Pagi yang embuh sekali...

Setelah sekian lama ga nge-blog, hasrat untuk menulis tiba-tiba muncul lagi ya buat sekedar menyampaikan pemikiran dan unek-unek yang mampet tapi ga bisa diempet lagi.

Pagi ini seperti biasa rutinitas yang tak pernah kelupaan, scroll - scroll timeline twitter. Nyampe ke postingan @benakribo tentang "Siapin Tissue", penasaran mbuanget akhirnya langsung klik ke link nya... eh ternyata munculnya giniaaaannn....



Sukseslah saya mewek di kantor... huhuhuhu... (lebay yo ben....)

Langsung deh nyesek di dada ini butuh untuk terlampiaskan. Terutama setelah menikah ini yang notabene "dikinthilin" mertua, lumayan kepikiran juga dengan sebuah postingan yang entah milik siapa dan lengkapnya gimana , cuma disitu ada kalimat-kalimat yang membuat saya cukup tertohok..

"..... wahai para suami, bayangkan bagaimana perasaan istrimu ketika dia merawat orang tuamu dan mengabaikan keinginannya untuk merawat dan berbakti kepada orang tuanya sendiri. bayangkan bagaimana perasaan istrimu, ketika dia setiap pagi membuatkanmu dan orang tuamu makan dan minum ketika dia tahu orang tuanya sendirian..."

ya kira-kira gitu deh isinya yang lumayan menghantam dada. My parents are the best in the whole world. And however, saya pun ingin sekali bersama mereka untuk sekedar menemani bercengkerama sepulang kantor, atau bersibuk ria di dapur saat pagi hari, ataulah hanya sekedar bertukar pikiran tentang hal - hal sepele. I love them, to the heaven and back.

Are you happy ?

The common classic question, "Are you happy ?"

Sulit menjelaskan apa itu bahagia. Sulit menerjemahkan ke dalam kata-kata, apa itu makna bahagia. Dan kalaupun ada, kebahagiaan seperti apa yang tersirat dalam deretan huruf dan kata-kata ?

Pekerjaan yang mapan, keluarga yang utuh, pasangan yang mencintai. Apa yang kurang ? Terkadang aku berpikir, untuk mencari makna dari sebuah kebahagiaan akan selalu ada hal yang dikorbankan. Sekecil apapun. Maka ketika mereka bilang, "Bahagia itu sederhana", dalam hati aku berkata, "Ah non sense, sesederhana apa ?"

Untuk waktu yang beberapa saat (dan mungkin sampai saat ini) aku masih belum bisa memahami apa arti bahagia. Apakah aku bahagia ? aku akan jawab "Tidak". Tetapi kemudian akan muncul lagi pertanyaan, "Loh berarti kamu menderita ? sedih ?" demikian pula aku menjawab "Tidak". Ku hela nafasku dalam-dalam, kutelaah setiap bagian tubuhku, kurasakan denyutan di setiap urat nadi, "Aku mempunyai segalanya yang sempurna, tapi mengapa aku merasa hampa ?"

Kehampaan yang aku tak tahui penyebabnya. Kehampaan yang menghancurkan jiwaku, tubuhku, dan hatiku. Entah aku kehilangan apa. Terkadang kurasa aku tak bersyukur atas apa yang Kau titipkan padaku. Terkadang pula aku merasa Kau tak adil atas apa yang menimpa diriku. Lalu aku memutar roda ingatan ke masa-masa yang tak bisa terulang, kesalahan seperti apa yang membuatku layak mendapatkan kehampaan yang sangat menyiksa dari-Mu ?

Ah entahlah, jika engkau bertanya padaku, "Lalu kebahagiaan seperti apa yang kamu mau?"
aku pun, akan menjawab...

"AKU PUN TAK TAHU"

LOVE ?!?!


if someone you love and said s/he loves you back, ask you to change, means s/he don't love you as the way you are, they're just looking for their reflection in you. Love is about acceptance, love is about understanding and respect. Let's love and live like we want to be.